Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP),
konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru
ini menggunakan sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat
dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang
telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara
berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses
broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan
berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang
berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada
SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps
atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari
besarnya kapasitas kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang
cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem
proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat,
proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik
(DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi
akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang diterima
dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem
proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan
proteksi. Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung
pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut
tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.
No comments:
Post a Comment